Liburan Hemat ke Jogjakarta
Assalamu"alaikum..
Seperti sebelumnya, aku selalu minta maaf karena baru posting 😟.. Maafkan diriku ya teman-teman.
Kali ini aku mau sedikit berbagi pengalaman mengenai liburan singkat (padahal seminggu) selama di Jogjakarta, bulan lalu. Mengingat sebentar lagi akan lulus kuliah, aku dan sahabat-sahabatku memustuskan untuk berlibur ke Jogja. Kenapa Jogja?, Did you know? Jogja is most beautiful place yang pernah aku sambangi. Pantas saja, semua ada di Jogja, mulai dari wisata alam, kuliner, kafe kekinian, dan seni. Ditambah biaya hidup di Jogja yang terbilang 'murah', sangat pas bagi kantong mahasiswa seperti aku 😆😆😆
Dimulai dari memesan tiket kereta, kebetulan saat itu sedang ada promo. Tentunya kereta ekonomi. Kita hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 180.000,- dari Stasiun Pasar Senen-Lempuyangan Jogjakarta (PP), dengan rincian Rp 106.000,- untuk berangkat, dan Rp 74.000,- untuk pulang. Untuk tiket berangkat, kita gak dapat promo karena bookingnya dadakan *huft*. Nah, tiket pulangnya, baru kita dapat promo. Menurutku dengan harga segitu juga sudah terbilang murah, kereta yang aku naiki juga bagus dan sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC), jadi adem dan nyaman.
Sesampainya di Jogja, kita langsung menuju rumah mba Ida. Oiya, jadi mba Ida ini adalah teman dekat dari salah satu sahabatku yang juga ke Jogja, dan dia cuman tinggal berdua bersama adiknya. Atas kebaikan hati mba Ida, kita diperbolehkan menginap selama disana, lumayan buat ngirit pengeluaran hehe. Gomawo mba IDA 😘😘😘😘
Nah, selama akomodasi Jogja, kita memutuskan untuk menyewa motor. Satu motornya dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,- (24 jam), belum termasuk bensin. Kebetulan, jasa sewa motor tersebut merupakan tetangganya mba Ida, jadi bisa nego harga sampai dapat segitu. Berdasarkan review yang aku baca, rata-rata sewa motor disana sebesar Rp 80.000,- (24 jam), belum termasuk bensin. Alhamdulillah dapat harga murah hehe.
Tujuan pertama kita, tentunya Malioboro Street. Usai menaruh barang di rumah mba Ida, kita langsung bergegas ke Malioboro. Kebetulan jaraknya sangat dekat. Ternyata, disana sedang berlangsung festival seni Malioboro. Jadi sepanjang jalan hingga tugu Jogja, berjejer seniman lokal, it such a heaven for me. Alun musik gamelan khas Jogja terus terdengar, ada juga penampilan drama treatikal yang punya makna unik (meski gak tau apaan), plus pelukis yang unjuk kebolehan menggoreskan kuas diatas kanvas, it's a real heaven 😍😍😍. Selama disana, hampir setiap malam aku ke Malioboro (saking tergila-gilanya dengan festival seni Jogja).
Karena lapar, akhirnya kita menuju angkringan Gareng Petruk. Harga di angkringan itu juga sangat murahhhh, mulai dari Rp 1.000,-. Oiya, saran saja, kalau kalian ke Malioboro, pasti akan menemukan angkringan/tempat makan disepanjang trotoarnya. Mulai dari nasi kucing, sampai makanan seafood. Nah, kalau kalian mau makan disana, sebaiknya cek harga terlebih dahulu, karena ada beberapa (kebanyakan) tempat makan, asal nembak harga. Malahan bisa lebih mahal daripada makan di restoran mewah. Jadi, buat cari aman, lebih baik makan di angkringan biasa dekat parkiran 3 lantai Malioboro. Selain Angkringan Gareng Petruk, juga ada angkringan lainnya, harganya juga sama. Tapi menurutku, kalau soal rasa, Gareng Petruk is number one. Gak jauh dari sana, ada angkringan kopi joss, ini nih yang gak boleh dilewatin. Kopi jossssss, kopi hitam yang dicelupin arang hitam langsung diambil dari tembikar (tempat bakar yang terbuat dari tanah liat). Rasa?? Muantepppppp, padahal aku gak begitu suka, malah gak suka sama sekali minum kopi hitam, tapi pas nyobain kopi josss, nikmat. Apalagi diseruput selagi asap dari arangnya mengepul. Untuk satu gelas kopi joss, dibrandol dengan harga Rp 5.000,-. Kafe-kafe lain kalah deh sama kopi joss XOXO.
Untuk wisata alamnya, ada di list berikut ini :
1. Explore Bantul
- Pinus Pengger
Kalian pasti sudah tidak asing dengan salah satu daerah di Jogja satu ini. Selama di Bantul, banyak wisata menarik yang bisa kalian kunjungi. Saat itu, aku berkunjung ke hutan pinus pengger. Hutan pinusnya terbilang unik, karena menyediakann beberapa spot foto menarik yang gak pasaran (lihat foto aku satu ini). Selain pinus pengger, masih banyak deretan hutan pinus lain, seperti imogiri, mangunan, puncak becici, dan lainnya. Itu berada di sepanjang jalan, jadi kalian gak perlu putar arah. Khusus untuk puncak becici dan pinus pengger, aku saranin malam, karena ini adalah bukit yang mengahadap kota Jogja, jadi terlihat gemerlap lampu kota Jogja dan bintang-bintang.
Parkir motor = Rp 2.000,-
Kunamai 'Sarang Cinta" |
Pine Trees |
Luv.. |
- Rumah Hobit
Setelah itu kita lanjutkan perjalanan ke Rumah Hobit. Khusus untuk rumah hobit, lebih banyak spot foto menarik. Apalagi kalau bukan 'Rumah Hobit', dan masih banyak lagi. Oiya, buat kamu yang khawatir lapar saat wisata, jangan khawatir, di rumah hobit ini banyak warung-warung yang menyediakan makanan ringan, hingga berat. Harganya juga terbilang murah,, saat itu aku pesan nasi goreng thailand seharga Rp 10.000,- dan air mineral Rp 3.000,-. Porsinya juga buanyakkk bangettt,,
Tiket masuk = Rp 5.000,-
Parkir motor = Rp 2.000,-
i'm shy |
cheeerrssss |
- Candi Ijo
Setelah itu, kita lanjutkan perjalanan menuju candi ijo. Banyak yang belum tahu, candi ini lebih kecil dibandingkan Prambanan, dan banyak batuan candi kecil yang dibiarkan terhampar di tamannya. Candi ini hampir ada di atas bukit setelah tebing breksi. Jadi aku rasa, lebih bagus lihat sunset dari candi ijo. Nah, di area parkir motor, disediakan spot foto khusus dipinggir jurang yang terbuat dari bambu. Agak khawatir memang, karena belum terjamin keamanannya, dan dibawahnya juga banyak batuan jurang. Tapi sangat bagus untuk foto. Karena harus menaiki bambu, maka dipungut biaya sebesar Rp 2.000,-/orang. Setelah dari candi ijo, kita langsung menuju tebing breksi, karena sangatttt dekat. Tiket masuk ke tebing breksi, dipungut biaya sukarela, cukup membayar parkir saja sebesar Rp 2.000,-/motor. Oiya, sebenarnya bisa juga langsung ke candi ratu boko, tapi karena sudah kesorean, dan tiket masuknya mahal 😔😔, yaitu Rp 40.000,-/orang, akhirnya kita memutuskan untuk pulang.
Tiket masuk Candi ijo = Gratis (hari libur nasional)
Parkir motor = Rp 2.000,-
2. Explore Kulon Progo
Memasuki hari ketiga, kita memutuskan untuk ke daerah kulon progo. Jaraknya lumayan jauh dari kota Jogja, tapi dijamin akan terbayar ketika sampai disana. Suasananya adem, rindang pepohonan dan sejuk. Track menuju sana juga lumayan berat. Persis seperti jalanan puncak yang penuh tikungan tajam.
- Air terjun kembang soka
Tujuan pertama kita, yaitu air terjun kembang soka. Usut punya usut, di wilayah ini banyak tumbuh bunga soka disekitar air terjunnya, sehingga dinamakan air terjun kembang soka. Untuk sampai ke air terjun, kita harus berjalan menuruni anak tangga terlebih dahulu. Saat pertama kali tiba, kita menemukan satu kolam yang airnya jernih sekali. Rasanya gak tahan mau berendam (lebay), semakin menuruni tangga, akhirnya sampai juga di air terjun. Bebatuan tebingnya artistik banget. Tapi sayang, berhubung saat itu musim kemarau, jadi debit airnya sedikit, tapi tidak menyurutkan keindahan dari Air terjun kembang soka.
Tiket masuk = Rp 5.000,-
Parkir motor = Rp 2.000,-
- Air terjun Kedung Pedut
Tak jauh dari situ, terdapat air terjun kedung pedut. Ini yang banyak jadi tujuan. Tiket masuknya juga sama seperti di Kembang soka, cuman jarak dari parkiran ke air terjun, lumayan jauh dan harus jalan kaki, karena menuruni tangga. Di Kedung pedut juga terdapat wahana yang menguji adrenalin, tapi lumayan mahal.
Sepeda flying fox = Rp 35.000,-/orang
Flying fox = Rp 35.000,-/orang
Foto di tebing air terjun = Rp 10.000,-/orang
- Kalibiru
Tujuan terkahir kita, apa lagi kalau bukan kalibiru. Saat itu kita sedang beruntung, karena sepi (weekday). Kalau weekend, harus datang lebih pagi, karena siang hati, tiketnya sudah habis terjual. Semua spot foto disini berupa panggung yang dilengkapi alat pengaman. Nah, ada waduk yang dinamakan waduk sermo. Waduk sermo ini yang jadi icon khas kalibiru.
Tiket masuk = Rp 10.000,-/orang
Parkir motor = Rp 2.000,-
Spot foto = Rp 10.000 - Rp15.000,-
Jasa foto = Rp 20.000,-/orang (dapat 4 foto)
Jam tutup = 16.00 (weekday)
3. Explore Kidul
Hari keempat di Jogja, kita menuju pantai daerah kidul. Jaraknya sangat jauh dari kota Jogja, memakan waktu 2 jam lebih. Ada dua pantai yang kita kunjungi. Oiya, selama dikawasan pantai kidul, lumayan susah mencari air bersih. Kalaupun ingin buang air, diharuskan membayar (Rp 2.000,- s/d Rp 5.000,-). Karena, untuk mendapatkan air bersih saja, warga sana harus membeli terlebih dahulu. Jadi wajar kalau setiap toilet dipungut biaya.
- Pantai Timang
Perjalanan menuju pantai timang, butuh perjuangan. Selain jarak yang jauh, kita harus melewati jalan bebatuan. Bukan batu biasa, melainkan batu kali yang tajam dan besar, sehingga gak bisa dilalui motor matic atau motor bebek, apalagi mobil (jalanananya cuman satu arah). Akhirnya kita terpaksa untuk berhenti dan parkir motor di salah satu pos (memang sengaja disediakan). Disana ada jasa tukang ojek sampai ke pantai timang. Motornya juga bukan motor sembarangan, tapi motor yang biasa dipakai untuk offroad. Karena pantai timang ada dibalik bukit, maka kita harus menaiki bukit dengan kondisi jalan yang penuh batu besar dan tajam. Cukup menguji adrenalin (gak bohong).
Pantai ini juga jadi salah satu langganannya Running Man (reality show Korea) lho. Ombak di pantai Timang dasyatttt luar biasaaaaa. Menyembur seperti gletser. Ditambah gemuruh tabrakan antara ombak di tengah-tengah tebing pantai timang. This is the most beautiful beach i ever seen. Ada juga wahana menantang seperti gondola dan jembatan gantung. Haduhhh coba bayangin, pas ditengah-tengah jembatan.gondola dihantam ombak.
Parkir motor = Gratis
Tiket masuk = Sukarela
Jasa Ojek = Rp 40.000,- (PP), ditungguin sama tukang ojeknya
Gondola = Rp 100.000,-
Jembatan = Rp 100.000,-
- Pantai Nglambor
Tak jauh dari pantai timang, kita menuju pantai nglambor. Pantai ini terkenal dengan airnya yang jernih dan cocok untuk snorkling. Sayang sekali, kondisinya sedang pasang, jadi kurang bagus untuk snorkling. Hmmm lain kali musti datang lebih pagi 😞😞. Jadi cukup main-main dipinggir pantai aja
Tiket masuk = Sukarela
Parkir motor = Rp 2.000,-
Snorkling = Rp 45.000,-/orang (include peralatan snorkling)
3. Kota Jogjakarta
- Taman Sari
Nah, memasuki hari terakhir, kita memutuskan untuk jalan-jalan dikeliling kota Jogja, salah satunya Taman Sari. Ini pasti sudah tidak asing lagi kannn,, itu lho water castle nya putri keraton Jogja. Ada satu spot foto yang gak boleh dilewati,,,'tangga lima'. Kelima tangga ini melambangkan jumlah waktu shalatnya umat muslim (5 waktu).
Parkir motor = Rp 2.000,-
Tiket masuk = Rp 5.000,-
- Tempo Gelato
Sebelum mengakhiri trip, kita mampir ke kafe tempo gelato di Jl. Kaliurang. Es krim gelato rasanyaaa nyesss, pas dimakan ditengah panasnya terik matahari siang. Satu ukuran es krim gelato lumayan besar, dan bikin kenyang.
Gelato cone = Rp 25.000,- (2 cups ice cream)
Hallo Rifka.. Mau tanya, untuk ke semua destinasi wisata yg kamu tuju itu apa kamu naik motor?? atau ada tmp wisata yg km akhirnya naik mobil kesananya (krn ga bs dilaluin mtr)? makasih sblmnya :)
ReplyDeleteHi Astrii :) salam kenal yaa,, semuanya aku naik motor, tapi tracknya lumayan bikin ngeri (tikungan tajam, dan jalanan yang naik turun), jadi kalau takut kenapa-napa lebih baik naik mobil hehe, Semua tempat wisata bisa dilalui mobil pribadi, kecuali pantai timang, harus naik jeep/motor offroad.
Delete